Sejarah kaleng aluminium
Kaleng kemasan bir dan minuman berbahan logam memiliki sejarah lebih dari 70 tahun. Pada awal 1930-an, Amerika Serikat mulai memproduksi kaleng bir berbahan logam. Kaleng tiga bagian ini terbuat dari pelat timah. Bagian atas badan tangki berbentuk kerucut, dan bagian atasnya berbentuk mahkota. Tampilannya secara umum tidak jauh berbeda dengan botol kaca, sehingga pada awalnya digunakan jalur pengisian botol kaca. Jalur pengisian khusus baru tersedia pada tahun 1950-an. Tutup kaleng berevolusi menjadi bentuk datar pada pertengahan 1950-an dan disempurnakan menjadi tutup cincin aluminium pada 1960-an.
Kaleng minuman aluminium muncul lebih awal pada akhir 1950-an, dan kaleng DWI dua bagian resmi dirilis pada awal 1960-an. Perkembangan kaleng aluminium sangat pesat. Pada akhir abad ini, konsumsi tahunannya telah mencapai lebih dari 180 miliar, yang merupakan kategori terbesar dalam total kaleng logam dunia (sekitar 400 miliar). Konsumsi aluminium yang digunakan untuk memproduksi kaleng aluminium juga berkembang pesat. Pada tahun 1963, konsumsinya mendekati nol. Pada tahun 1997, konsumsinya mencapai 3,6 juta ton, yang setara dengan 15% dari total konsumsi berbagai material aluminium di dunia.
Teknologi pembuatan kaleng aluminium terus ditingkatkan.
Selama beberapa dekade, teknologi pembuatan kaleng aluminium terus ditingkatkan. Berat kaleng aluminium telah berkurang secara signifikan. Pada awal 1960-an, berat setiap seribu kaleng aluminium (termasuk badan kaleng dan tutupnya) mencapai 55 pon (sekitar 25 kilogram), dan pada pertengahan 1970-an turun menjadi 44,8 pon (25 kg). Kilogram), dikurangi menjadi 33 pon (15 kilogram) pada akhir 1990-an, dan sekarang telah berkurang menjadi kurang dari 30 pon, yang hampir setengah dari 40 tahun yang lalu. Dalam 20 tahun dari 1975 hingga 1995, jumlah kaleng aluminium (berkapasitas 12 ons) yang terbuat dari 1 pon aluminium meningkat sebesar 35%. Selain itu, menurut statistik perusahaan ALCOA Amerika, kebutuhan material aluminium untuk setiap seribu kaleng aluminium telah berkurang dari 25,8 pon pada tahun 1988 menjadi 22,5 pon pada tahun 1998, kemudian berkurang lagi menjadi 22,3 pon pada tahun 2000. Perusahaan-perusahaan pembuat kaleng di Amerika Serikat terus melakukan terobosan dalam bidang mesin penyegel dan teknologi lainnya, sehingga ketebalan kaleng aluminium di Amerika Serikat pun menurun secara signifikan, dari 0,343 mm pada tahun 1984 menjadi 0,285 mm pada tahun 1992 dan 0,259 mm pada tahun 1998.
Kemajuan dalam bobot ringan tutup kaleng aluminium juga terlihat jelas. Ketebalan tutup kaleng aluminium menurun dari 0,39 mm pada awal 1960-an menjadi 0,36 mm pada 1970-an, dari 0,28 mm menjadi 0,30 mm pada 1980, dan menjadi 0,24 mm pada pertengahan 1980-an. Diameter tutup kaleng juga telah berkurang. Berat tutup kaleng terus berkurang. Pada tahun 1974, berat seribu kaleng aluminium adalah 13 pon, pada tahun 1980 berkurang menjadi 12 pon, pada tahun 1984 berkurang menjadi 11 pon, pada tahun 1986 berkurang menjadi 10 pon, dan pada tahun 1990 dan 1992 berkurang masing-masing menjadi 9 pon dan 9 pon. 8 pon, dikurangi menjadi 6,6 pon pada tahun 2002. Kecepatan pembuatan kaleng telah meningkat pesat, dari 650-1000cpm (hanya per menit) pada tahun 1970-an menjadi 1000-1750cpm pada tahun 1980-an dan lebih dari 2000cpm sekarang.
Waktu posting: 28-Des-2021







